Selasa, 03 Maret 2015

Mengetahui Spesifikasi Ban, Tipe Ban, dan Harga Ban Pada Mobil

Merek serta harga ban mobil. Sebelum membeli ban mobil bagi kendaraan anda ada baiknya mengenal terlebih merek daripada ban terbaik serta bandingkan harga yang ditawarkan oleh para produsen ban baik melalui brosur yang tersebar, melalui media cetak ataaupun dari media online yang mejelaskan secara rinci spesifikasi ban.

Berhubung ban adalah salah satu sarana penunjang keselamatan di jalan jadi pemilihan ban merupakan hal yang perlu dilakukan serta harus disesuaikan dengan tipe kendaraan serta area penggunaan kendaraan tersebut sehingga ban yang dibeli nantinya benar-benar ban yang tepat baik bagi kendaraan itu sendiri maupun untuk lokasi penggunaan kendaraan tersebut.

Guna lebih mengenal ban apa saja yang tersedia dan dijual di Indonesia pada saat ini, berikut sedikit penjelasan beberapa merek ban serta harga ban tertinggi atau paling mahal serta harga ban paling murah atau termurah pada masing-masing merek berikut.

Ban Dunlop :
Pada ban Dunlop memiliki ban dengan harga tertinggi ialah ban dengan tipe FM901 (VR Range 45) 225/45 WR18 yang harganya mencapai 1,8 juta rupiah sedangkan pada ban Dunlop yang harga paling murah ialah ban dengan tipe SP 10 (SR Range 80) 165 SR SP10.

Ban Bridgestone :
Pada ban Bridgestone juga memiliki range harga dengan harga ban tertinggi pada ban dengan tipe Potenza G-III (Seri 45 dan Seri 40) 225/45 dengan harga yang dipatok ialah sekitar 1,4 juta rupiah sedangkan ban Bridgestone yang memiliki harga paling murah ialah ban deng tipe Techno T-370 (Seri 70) 175/70 SR12.

Ban Falken :
Ban Falken merupakan salah satu ban yang memiliki rentang harga cukup jauh yakni ban Falken dengan tipe Azenis RT-615 315/30 R18 mencapai harga 6,3 juta rupiah sedangkan ban Falken dengan harga plaing murah ialah ban dengan tipe ZE-912 (12 inch) 165/60 HR12.

Ban GT Radial :
Ban GT Radial ini yang disebut-sebut sebagai Ban Terbaik Di Indonesia GT Radial tentunya tidak asing lagi karena ban GT Radial merupakan ban yang paling banyak digunakan di Indonesia di tambah dengan harga yang sangat terjangkau yakni pada ban GT Radial dengan tipe Champiro HPX 35 245/35 ZR20 dipatok harga berkisar 2,5 juta sedangkan untuk harga paling murah pada merek GT Radial ialah ban dengan tipe Classiro 70 155/70 R12 yang dipatok dengan harga berkisar 327 ribu rupiah.

Ban Multistrada Arah Sarana :
Pada ban Multistrada Arah Sarana hampir sama dengan ban GT Radial yang mana pada ban dengan harga tertinggi dipatok sekitar 2,5 juta rupiah sedangkan pada ban dengan harga paling murah diberikan harga berkisar 387 ribu rupiah.

Ban Yokohama :
Ban Yokohama ini memiliki rentang harga yang cukup dekat yaitu pada ban harga termahal dipatok sekitar 1,8 juta sedangkan ban dengan harga paling murah berkisar antara 850 ribu rupiah.

Kemudian dari pada itu, anda tinggal memilih ban mana yang hendak anda beli berdasarkan kemampuan serta keinginan maupun kesesuaian ban dengan kendaraan anda, apakah itu ban Dunlop, Falken, GT Radial ataukah ban lainnya. Selamat memilih ban terbaik bagi kendaraan anda.
(rdo59)


Minggu, 14 Desember 2014

KOMITMEN

saya miftahun nurrochman lulsan smk negeri 1 gelumbang, ingin menjadi penguasa untuk menegakkan keadilan

Senin, 08 Desember 2014

aki

Pengertian Baterai (Aki)
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses elektrokimia yang reversibel (dapat berbalikan) dengan efisiensinya yang tinggi. Yang dimaksud dengan proses elektrokimia reversibel, adalah di dalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam arah (polaritas) yang berlawanan di dalam sel.
Fungsi Baterai
Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya.
Baterai (aki)
Kontruksi Baterai
Didalam bateria mobil terdapat elektrolit asam sulfat, elektroda positif dan negatif dalam bentuk plat. Plat plat tersebut dibuat dari timah atau berasal dari timah. Karena itu baterai tipe ini sering disebut baterai timah, Ruangan didalamnya dibagi menjadi beberapa sel (biasanya 6 sel, untuk baterai mobil) dan didalam masing masing sel terdapat beberapa elemen yang terendam didalam elektrolit.
Pada mobil banyak terdapat komponen-komponen kelistrikan yang digerakkan oleh tenaga listrik. Diwaktu mesin mobil hidup komponen kelistrikan tersebut dapat digerakkan oleh tenaga listrik yang berasal dari alternator dan baterai (aki), akan tetapi pada saat mesin mobil sudah mati, tenaga listrik yang berasal dari alternator sudah tidak digunakan lagi, dan hanya berasal dari baterai saja. Contoh bentuk pemakaian energi listrik saat mesin mobil dalam kondisi off (mati) adalah pada lampu parkir, lampu ruangan, indikator pada ruangan kemudi, peralatan audio (tape recorder), peralatan pengaman dan lain-lain. 
Jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam baterai dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik tergantung pada kapasitas baterai dalam satuan amper jam (AH). Jika pada kotak baterai tertulis 12 volt 60 AH, berarti baterai baterai tersebut mempunyai tegangan 12 volt dimana jika baterai tersebut digunakan selama 1 jam dengan arus pemakaian 60 amper, maka kapasitas baterai tersebut setelah 1 jam akan kosong (habis). Kapasitas baterai tersebut juga dapat menjadi kosong setelah 2 jam jika arus pemakaian hanya 30 amper. Disini terlihat bahwa lamanya pengosongan baterai ditentukan oleh besarnya pemakaian arus listrik dari baterai tersebut. Semakin besar arus yang digunakan, maka akan semakin cepat terjadi pengosongan baterai, dan sebaliknya, semakin kecil arus yang digunakan, maka akan semakin lama pula baterai mengalami pengosongan. Besarnya kapasitas baterai sangat ditentukan oleh luas permukaan plat atau banyaknya plat baterai. Jadi dengan bertambahnya luas plat atau dengan bertambahnya jumlah plat baterai maka kapasitas baterai juga akan bertambah.
 
Sedangkan tegangan accu ditentukan oleh jumlah daripada sel baterai, dimana satu sel baterai biasanya dapat menghasilkan tegangan kira kira 2 sampai 2,1 volt. Tegangan listrik yang terbentuk sama dengan jumlah tegangan listrik tiap-tiap sel. Jika baterai mempunyai enam sel, maka tegangan baterai standar tersebut adalah 12 volt sampai 12,6 volt. Biasanya setiap sel baterai ditandai dengan adanya satu lubang pada kotak accu bagian atas untuk mengisi elektrolit aki.

sistem pengisian

Sistem Pengisian (Charging System)

Fungsi baterai (aki) pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik pada mobil tersebut seperti motor starter, lampu-lampu besar dan penghapus kaca. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai tenaga listrik secara terus menerus.
Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen-komponen listrik. Untuk itu pada mobil diperlukan siatem pengisian yang akan memproduksi listrik agar baterai selalu terisi penuh. Sistem pengisian (charging system) akan memproduksi listrik untuk menngsi kembali baterai dan mensuplai kelistrikan ke komponen yang memerlukannya pada saat mesin dihidupkan. 
Sebagian besar mobil dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-balik yang lebih baik dari pada dynamo yang menghasilkan arus searah dalam hal tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahannya.
Mobil yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang dihasilkan oleh alternator harus disaerahkan menjadi arus searah sebelum dikeluarkan.
Sistem Pengisian
Sistem Pengisian

ALTERNATOR

Fungsi alternator adalah untuk  mengubah energi mekanis yang didapatkan dari mesin tenaga listrik . Energi mekanik dari mesin disalurkan  sebuah puli, yang memutarkan roda dan menghasilkan arus listrik bolak-balik pada stator. Arus listrik bolak-balik ini kemudian dirubah menjadi arus searah oleh diode-diode.
Komponen utama alternator adalah : rotor yang menghasilkan medan magnet listrik, stator yang menghasilkan arus listrik bolak-balik, dan beberapa diode yang menyearahkan arus. Komponen tambahan lain adalah : sikat-sikat yang mensuplai arus listrik ke rotor untuk menghasilkan kemagnetan (medan magnet), bearing-bearing yang memungkinkan rotor dapat berputar lembut dan sebuah kipas untuk mendinginkan rotor, stator dan diode.

Kontruksi Alternator
Kontruksi Alternator
Konstruksi alternator bagian-bagiannya terdiri dari :        
a. Puli (Pulley)
Pulley berfungsi untuk tempat tali kipas penggerak rotor. 
b. Kipas (fan)
Fungsi kipas adalah untuk mendinginkan diode dan kumparan-kumparan pada alternator. c. Rotor
Rotor merupakan bagian yang berputar di dalam alternator, pada rotor terdapat kumparan rotor (rotor coil) yang berfungsi untuk membangkitkan kemagnetan. Kuku-kuku yang terdapat pada rotor berfungsi sebagai kutub-kutub magnet, dua slip ring yang terdapat pada alternator berfungsi sebagai penyalur listrik ke kumparan rotor.
Rotor
Rotor
Rotor ditumpu oleh dua buah bearing, pada bagian depannya terdapat puli dan kipas, sedangkan di bagian belakang terdapat slip ring. 
d. Stator Coil
Stator Coil
Stator Coil
Pada gambar diatas terlihat ganbar konstruksi dan stator coil.Kumparan stator adalah bagian yang diam dan terdiri dari tiga kumparan yang pada salah satu ujung-ujungnya dijadikan satu. Pada gambar sebelah kanannya terlihat teori  gambar konstruksi ini disebut hubungan “Y” atau bintang tiga fhase. Bgian tengah yang menjadi satu adalah pusat gulungan.Dan bagian ini disebut terminal “N”. Pada bagian ujung kabel lainnya akan menghasilkan arus bolak-balik (AC) tiga phase.
e. Rectifier (Diode)
Rectifier (Diode)
Rectifier (Diode)
Pada gambar diatas memperlihatkan konstruksi dan hubungan antara stator coil dengan diode. Ketiga ujung dari stator dihubingkan dengan kedua  macam diode. Pada model yang lama terdapat dua bagian yang terpisah antara diode positif (+) dan diode negative (-). Bagian positif (+) mempunyai rumah yang lebih besar daripada yang negative (-). Selain perbedaan tersebut ada lagi perbedaan lainnya yaitu strip merah pada diode positif dan strip hitam pada diode negative.
Fungsi dari diode  adalah menyearahkan arus bolak-balik (AC) yang dihasilkan oleh stator coil menjadi arus searah (DC). Diode juga berfungsi mencegah arus balik dari baterai ke alternator.

REGULATOR

Tegangan listrik dari alternator tidak selalu constant hasilnya. Karena hasil listrik alternator tergantung daripada kecepatan putaran motor. Makkin cepat putarannya makin besar hasilnya demikian juga sebaliknya.
Rotor berfungsi sebagai magnet. Adapun magnet yang dihasilkan adalah magnet listrik, maka dengan menambah atau mengurangi arus listrik yang masuk ke rotor coil akan mempengaruhi daya magnet tersebut sehingga hasil pada stator coil-pun akan terpengaruh. Jadi hasil alternator sangat dipengaruhi oleh adanya arus listrik yang masuk ke rotor coil.
Fungsi regulator adalah mengatur besar arus listrik yang masuk ke dalam rotor coil sehingga tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap constant (sama) menurut harga  yang telah  ditentukan walaupun putarannya berubah-ubah. Selain daripada itu regulator juga berfungsi untuk mematikan tanda dari lampu pengisian (Charging Warning Lamp), lampu tanda pengisian akan secara otomatis mati apabila alternator sudah menghasilkan arus listrik.

Fungsi Regulator
Fungsi Regulator
Gambar disamping memeperlihatkan fungsi dari regulator, alternator dan baterai. Apabila alternator tidak menghasilkan listrik, maka hanya dari baterai saja untuk mengatasi kebutuhan kelistrikan, bila hal ini terjadi maka regulator akan bekerja memberi tanda pada  pengemudi (lampu CHG).
Ada dua tipe regulator yaitu tipe point (point type) dan tipe tanpa point (pointless type). Tipe tanpa point juga biasa disebut IC regulator karena terdiri dari intergrated circuit 
Regulator
Adapun cirri-ciri IC regulator yang dibuat jadi satu dengan alternator adalah sebagai berikut :
a. Ukuran kecil dan output-nya tinggi
b. Tidak diperlukan penyetelan voltage (tegangan)
c. Mempunyai silet konpensasi temperature untuk control tegangan yang dimiliki untuk pengisisan baterai dan suplai ke lampu-lampu.
Apikasi dalam Sistem Pengisian (Charging System)
Charging System
Charging System
Gambar diatas menunjukan sirkuit/ranngkaian dari system pengisian yang memakai regulator dua titik kontak. Kebutuhan tenaga untuk menghasilkan medan magnet (magnetic flux) pada rotor alternator  disuplai dari terminal F. Arus ini diatur dalam arti ditambah  atau dikurangi oleh regulator sesuai dengan tegangan terminal B. Listrik dihasilkan oleh stator alternator yang disuplai dari terminal B, dan dipakai untuk mensuplai kembali beban-beban yang terjadi pada lampu-lampu  besar (head lamps), wipers, radio, dan lain-lain dalam penambahan untuk mengisi kembali baterai. Lampu pengisian akan menyala, bila altenator tidak mengirimkan jumlah listrik yang normal. Hal tersebut terjadi apabila tegangan dari teminal N alternator kurang dari jumlah yang ditentukan.

Kamis, 27 November 2014

pembuatan kenalpot

Sebetulnya tidak sulit membuat Knalpot Racing. karena anda dapat membuatnya sendiri hanya dengan bermodal desain, pipa besi dan plat saja sudah bisa membuat knalpot Racing mirip dengan Knaplot Racing yang bermerk dipasaran. Oleh karena itu ada cara-cara yang harus diperhatikan dalam membuat knalpot mulai dari pemilihan bahan Knalpot, desain knalpot seperti Knalpot R9, AHRS, CLD, dan alat untuk membuatnya seperti penggunaan alat las. Oke, selanjutnya mari kita simak apa sajakah yang dibutuhkan dalam membuat Knalpot Racing.
 
1. Bahan
Bahan dalam membuat knalpot umumnya menggunakan pipa besar yang berbahan  stainless, seperti beberapa merek terkenal yang juga menggunakan pipa stainless dalam membuat produk Knalpot mereka. Dan apabila anda mau mengikuti trend saat ini, anda bisa menggunakan bahan titanium, tetapi harganya lebih mahal. Selain pipa, plat juga dibutuhkan untuk desain bagian luar knalpot agar bisa dimodel sesuai dengan keinginan. Dan diantara bahan plat yang sering digunakan dalam cara membuat knalpot adalah stanless steel, aluminium, plat galvanis, titanium, carbon.  Namun sebaiknya pilih plat galvanis karna harganya lebih terjangakau, selain itu lebih kuat dan lentur.

2. Alat
Alat yang paling penting dalam pembuatan knalpot yaitu dengan menggunakan las. Pengelasan yang murah adalah dengan menggunakan las karbit, hanya saja me-las dengan las karbit cenderung cepat bocor dan tidak tahan getaran. oleh karena itu apabila ingin mendapatkan kualitas yang sedikit lebih kuat bisa menggunakan las kuningan. Atau apabila anda ingin mendapatkan kualitas yang lebih bagus lagi dapat menggunakan Las Auto Line  Welding Stand yang prosesnya menggunakan gas CO, atau yang terbaru dengan menggunakan Laser, hanya saja harganya sedikit mahal, anda harus menyiapkan dana sekitar Empat Ratus juta-an untuk membelinya. Kemudian alat yang harus anda miliki selajutnya adalah pencetak Silincer Knalpot.

pengertian piston

Mengenal Piston Lebih dalam

Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama - sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. Untuknya maka piston harus memiliki syarat - syarat sebagai berikut:
  • Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi. Jika konstruksi piston terlalu berat , maka sulit bagi mesin untuk mencapai putaran tinggi, sehingga akselerasi sepeda motor atau mobil menjadi sangat lambat.. Atau bahasa mudahnya, sepeda motor atau mobil lambat untuk cepat mencapai kecepatan tinggi walau gas sudah ditarik.
  • Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran. Pada saat langkah usaha , bensin dan udara terbakar oleh percikan bunga api listrik dari busi. Hasil pembakaran ini akan menimbulkan ledakan dan tekanan yang sangat kuat di dalam ruang bakar, tak terkecuali piston menerima ledakan dan tekanan dari hasil pembakaran tersebut.. Karenanya selain piston harus ringan tapi piston juga harus kuat dalam menahan ledakan dan tekanan hasil pembakaran untuk diteruskan menggerakkan poros engkol. 
  • Tahan terhadap pemuaian. Pembakaran campuran bensin dan udara dalam ruang bakar akan menimbulkan panas, suhu di daerah ruang bakar akan naik sangat tinggi. Seperti telah kita ketahui bahwa dengan naiknya suhu , maka logam akan mengalami perubahan bentuk atau memuai. Piston yang terbuat dari logam - logam khusus pun akan mengalami pemuiaan yang tidak sedikit. Jika pemuaian yang dialami piston berlebihan maka akan membuat piston terkunci atau ngancing ke dinding silinder blok, sehingga piston akan berhenti bekerja naik turun dalam silinder , sehingga bisa dikatakan bahwa mesin telah mati dengan berhentinya piston dalam melakukan gerakan naik turun. 
Dari sini kita dapat simpulkan bahwa dalam pembuatan piston memerlukan perhitungan dan perencanaan yang cermat, karenanya tidak sewajarlahnya kita melakukan perubahan atau modifikasi yang berlebihan pada piston. Semoga dengan artikel ini , Anda jadi tau harus bagaimana memperlakukan dan menggunakan sepeda motor dan mobil Anda sendiri.

klahar? bearing

1. Ball Bearing
Mengenal Macam - Macam Jenis BearingBall bearing adalah jenis bearing yang paling umum, digunakan dibanyak aplikasi teknis, dari mesin hingga peralatan rumah tangga. Bearing ini cukup simpel tapi gerak putarnya efektif. Sehingga menjadi bearing yang paling banyak dipakai karena bisa menghandle baik beban putar (radial load) ataupun beban tekan dari samping (thrust load). tetapi, hanya dipakai untuk aplikasi yang bebannya tidak terlalu berat. di ball bearing ini, beban transfer dari bagian luar (outer race) kedalam rangkaian bola-bola dalam, lalu kebagian dalam (inner race). karena bentuk bola adalah bulat, maka kontak antara inner race dan outer race sangat minim sehingga putarannya sangat lembut.
2. Roller Bearing
rollerbr.pngIlustrasi paling gampang untuk bearing tipe roller ini adalah conveyor belt dimana bearing di beri beban cukup berat. sesuai namanya, roller bearing berupa roller yang berbentuk silinder. jadi kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar (outer eace) bukan bertumpu pada satu titik seperti pada ball bearing, tapi segaris (sesuai lebar roller). karena titik tumpunya lebih lebar atau lebih dari satu titik, maka kekuatan tumpuan bebannya juga lebih besar. roller bearing ini juga bervariasi termasuk needle bearing, yakni menggunakan silinder dengan diameter yang sangat kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle).
3. ball thrust bearing
thrustbr.pngbearing jenis ini hanya digunakan untuk aplikasi dengan putaran gerak yang rendah. tidak bisa dipakai untuk radial load. contoh benda yang biasanya menggunakan ball thurst bearing antara lain meja makan model putar.
4. Roller Thrust
rollerthrustSesuai peruntukannya, roller thurst bearing berupa roller bearing yang bisa menahan beban cukup berat, biasa dipakai di gear set seperti transmisi atau gear box, dimana butuh rumah dan rotating shaft. gigi matahari yang dipakai ditransmisi juga butuh bearing ini.
5. Tapered Roller
tapered.pngBearing jenis ini biasa dipakai di tromol mobil, dimana roller bearingnya punya dua bagian yang saling bersebrangan arah. dengan demikin , dua roller bearing ini bisa menahan beban (trust load) dari dua arah tersebut.
6. Magnetic Bearing
magnetbr
Magnetic Bearing adalah bearing paling modern dengan daya kerja atau putaran tinggi. biasanya di pakai di sistem sistem dan perangkat tertentu seperti flywheel. dengan bantuan magnetic bearing ini, maka flywheel bisa terapung di medan magnet. Beberapa tipe flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm. bandingkan dengan roller bearing biasa atau ball bearing yang akan langsung meleleh dalam kecepatan ini. Karna magnetic bearing tidak punya moving part